Sebagian warga akademik mungkin cukup akrab dengan TMT (๐ง๐ต๐ฟ๐ฒ๐ฒ ๐ ๐ถ๐ป๐๐๐ฒ ๐ง๐ต๐ฒ๐๐ถ๐). Sebuah inovasi yang diintroduksi oleh University of Quensland sekitar 2008/2009. Inovasi ini memberi kesempatan kepada para peneliti, umumnya mahasiswa magister dan doktoral untuk mempresentasikan hasil riset mereka, hanya dalam waktu 3 menit. Ini tantangan yang tidak mudah. Bayangkan, membuat presentasi hasil riset yang mungkin ratusan halaman hanya dalam waktu sesingkat itu. Kompetensi utama yang dibutuhkan untuk itu tidak saja penguasaan materi, tetapi juga kemampuan membuat media (infografis, mindmap dan sejenisnya) serta me-manage waktu. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien juga dibutuhkan.
Hingga hari ini TMT telah diadopsi di ratusan universitas berbagai negara, baik Asia Pasifik, Eropa maupun Amerika. Di Indonesia terekam FISIPOL UGM yang pertama kali menyelenggarakannya di tahun 2021, dengan menyertakan juga mahasiswa S1 dan S2. Dirancang sebagai event kompetisi membuat even ini “bergengsi,” dan menantang. Dampaknya akan luar biasa sebab dapat memproduksi โpresenter-presenter sainsโ yang mumpuni. Karenanya, TMT memang sangat sesuai untuk mahasiswa-mahasiswa tahun terakhir, apalagi untuk mahasiswa magister dan doktoral sehingga selayaknya dilihat sebagai โhal yang tak terhindarkan.โ
Tetapi, bukankah mahasiswa tahun pertama di bangku kuliah juga membutuhkan keterampilan mengkomunikasikan pengetahuan? Bahkan, mungkin lebih membutuhkannya, mengingat hampir semua proses pembelajaran di kampus melibatkan keterampilan menulis dan presentasi? Tentu saja, ini mempersyaratkan kemampuan dasar terkait literasi ilmiah (memahami proses dan cara-cara kerja ilmiah), kemudian baru mengkomunikasikannya. Dimulai dari lingkungan terbatas pada diskusi-diskusi kelompok, diskusi kelas, lalu ke lingkungan lebih luas seiring perkembangan tingkat kematangan dalam โproduksiโ pengetahuan. Itulah sebabnya kompetensi-kompetensi ini sudah seharusnya dikuasai, setidaknya dipahami sejak ditahun pertama.
Pusat Pengembangan Pemikiran Kritis (CCTD) UKSW sebagai pengelola MDU Berpikir Kritis mengamati, bahwa kebutuhan mempersiapkan mahasiswa tahun pertama agar memiliki literasi ilmiah merupakan prasyarat penting. Jamak dikeluhkan para dosen bahwa mahasiswa kurang kritis, bermentalitas copas (plagiasi), punya kemampuan menulis dan presentasi (komunikasi) yang lemah. Sayangnya, bertahun-tahun kendala ini hanya menjadi keluhan, tanpa intervensi atau terobosan untuk memberi solusi.
Itulah sebabnya CCTD UKSW melalui kuliah Berpikir Kritis memutuskan merancang silabus untuk memberikan literasi ilmiah kepada mahasiswa tahun pertama, dengan menekankan pada latihan keterampilan menulis (Critcal Writing) dan keterampilan presentasi (Critical Speaking). Artinya, hasil-hasil โlatihan memahami dan memproduksi pengetahuanโ harus diikuti kemampuan mempresentasikannya dalam bentuk tulisan maupun verbal.
Sebagai Tugas Akhir Semester (TAS), mahasiswa diminta menulis esai lalu membuat presentasi verbal. Kedua tugas ini merupakan bagian dari penilaian TAS. Melalui proses pelatihan dan pendampingan, mahasiswa diminta mempersiapkan presentasi dalam bentuk MINDMAP atau INFOGRAFIS, dengan durasi maksimal 5 menit. Itulah sebabnya, kami namai FMP (๐ ๐ข๐ฏ๐ ๐๐ข๐ง๐ฎ๐ญ๐ ๐๐ซ๐๐ฌ๐๐ง๐ญ๐๐ญ๐ข๐จ๐ง). Kalau TMT diperuntukkan bagi para โpresenter sains professional,โ maka FMP diadakan untuk para pemula sehingga sifatnya sebagai forum latihan saja. Karena itu, kelak standar-standar penilaiannya (bila hendak dijadikan ajang kompetisi) disesuaikan sesuai levelnya itu.
TAS dapat dipresentasikan secara langsung maupun recorded. Mahasiswa diberi kebebasan memilih. Bagi yang ingin merekam sendiri dapat meng-uploadnya di youtube channel pribadi lalu menyerahkan link-nya. Sedangkan, bagi yang ingin presentasi langsung, disediakan forum untuk live streaming di youtube channel CCTD UKSW, .
Pada sesi perdana ini dilaksanakan 8-9 Desember 2022. Mahasiswa yang mengikuti presentasi live sebanyak 43 peserta. Jumlah yang melampaui ekspektasi kami. Berkolaborasi dengan Ruang Saling Silang (RSS) presentasi live diadakan di cafรฉ rumah Kolega (Grogol, Salatiga).
Setelah presentasi, tim membuat evauasi keseluruhan untuk lebih mempersiapkan session berikutnya. Tetapi, terutama adalah juga dijadikan bahan masukan untuk menyempurnakan materi (konten), media, pendekatan, maupun metode belajar-mengajar di kelas. Seperti dapat Anda lihat di gambar-gambar lampiran, hasil-hasil disain mindmap atau infografis cukup kreatif. Perform mereka juga tidak mengecewakan, bahkan dapat memberikan alasan untuk kita optimis dan berharap banyak di masa depan.
Semoga, dengan hadirnya FMP ini membuat mahasiswa UKSW di tahun pertama memiliki keterampilan dasar yang membantunya berproses secara mulus dan lancar. Bahkan berkontribusi dalam pembentukan kultur akademik, tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Untuk kepentingan di kampus. Kedua keterampilan dasar yaitu menulis (critical writing) dan presentasi (critical speaking) akan membantunya mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan membantu mahasiswa menalar produk intelektual mereka. Kedua keterampilan itu juga akan sangat dibutuhkan di dunia kerja (karier), bahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sebab menulis dan presentasi (komunikasi) merupakan life skill.