Proses adopsi teknologi AVR dalam rangka mendukung pengembangan sektor pengajaran dan pembelajaran di UKSW saya sudah sebutkan ditopang oleh EON-Reality. Sedikit informasi telah saya berikan di postingan sebelumnya siapa EON ini, yakni perusahaan yang berkantor pusat di Irvine, California, AS. Sebagai perusahaan multinasional yang berdiri di 1999, EON sedang memerluas ekspansi operasi globalnya. Ia telah beroperasi di sekitar 15 negara dan sedang memasuki beberapa negara operasi tambahan, termasuk Indonesia.
Dan, memasuki Indonesia, EON memilih UKSW sebagai mitra kerjasamanya. Itu berarti EON memilih masuk pasar Indonesia melalui sektor pendidikan tinggi. Ini dapat dibaca bahwa EON tidak hanya ingin menjual produk teknologinya. Ia memilih mitra bisnis yang di samping akan mendapatkan manfaat dari adopsi teknologinya, tetapi sekaligus secara potensial dapat ikut mengembangkan teknologinya, terutama di pasar yang dimasukinya. Masuk melalui pasar pendidikan tinggi, tentu EON memiliki pertimbangannya tersendiri mengapa UKSW-lah yang dipilihnya, padahal ada tidak sedikit perguruan tinggi lain yang dari sudut tertentu lebih memiliki keuntungan posisi kompetitif dibanding UKSW, misalnya karena berlokasi di kota besar, memiliki kekuatan finansial yang lebih kuat, atau berada di posisi pemeringkatan nasional atau internasional yang lebih baik. Padahal, EON adalah perusahaan yang berposisi world leader di industri AVR yang akan selektif memilih partner. Apapun alasan EON, bagi UKSW, pemilihan oleh EON menunjukkan bahwa UKSW dipercaya oleh pihak industri, bahkan oleh sebuah perusahaan kelas dunia. Bahkan untuk menjajagi kerjasama ini, Dan Lejerskar, sang pendiri dan chairman EON sendiri yang mengontak dan berkomunikasi pertama kali dengan UKSW. Sebuah kehormatan bagi UKSW.
Dalam hal sejalan dengan kerjasama ini, Mendikbudristek Nadiem Makarim sedang dalam posisi mendorong kerjasama perguruan tinggi dengan dunia industri. Oleh karena itu, kerjasama UKSW – EON adalah sebuah kerjasama strategis yang bukan saja UKSW lakukan dengan perusahaan atau dunia industri di dalam negeri tetapi bahkan dengan perusahaan pemimpin pasar global. Kerjasama ini karenanya merupakan sebuah kesempatan langka dan penting bagi UKSW, terutama untuk pengembangan UKSW ke depan, baik dalam hal spesifik di sektor pengembangam teknologi AVR di dunia pendidikan maupun pengembangan kampus secara menyeluruh. Oleh karena itu, UKSW menempatkan relasi kerjasama ini sebagai aset penting yang melampaui batas program kerjasamanya. Bahwa bekerjasama dalam mengembangkan dan menggunaan teknologi AVR itu sendiri adalah satu hal penting, namun kerjasama ini didudukkan UKSW juga sebagai basis untuk kerjasama-kerjasama penting lainnya ke depan.
Pertanyaannya, bagaimana kerjasama ini akan berjalan dan seperti apa pemetaan dampak kerjasama ini ke depan, again, to be continued. Salam dari kaki gunung Merbabu, dari kota kecil yang sejak dulu telah menjadi basis bagi UKSW untuk menerawang model beruniversitas yang menembus karakteristik zamannya.
Tulisan ini ditulis dan di-share 27 Juni 2021 oleh Neil S. Rupidara diaplikasi Facebook.